- Back to Home »
- The Special Character Prolog + Bab 1
Posted by : Unknown
Jumat, 17 Januari 2014
The
Special Character
Prolog :
Pertengahan
tahun 2050, Game menggema diseluruh penjuru dunia. Membuat beberapa ilmuwan di
Indonesia mencoba menciptakan game berbasis virtual sehingga para pemain dapat
bertarung selayaknya di dunia nyata.
Aku,
Udin Septian telah menjadi kelinci percobaan dalam penelitian tersebut, kalau
ditanya “kenapa aku bisa jadi kelinci percobaan?” mungkin karena aku selalu
bermain game dan tidak pernah perduli perkataan orangtua dan selalu melawannya.
Mungkin karena itu kedua orangtuaku mengirimku kesini untuk memberi pelajaran
padaku.
Entah
apa yang terjadi tiba-tiba aku berada di dunia yang berbeda. Tak ada satu orang
pun disini, hanya ada binatang-binatang aneh disekitar sini. Tiba-tiba ada
binatang yang menyerangku, tapi membuatku kaget binatang itu berwujud bak
seperti naga dan naga itu terus menyerangku tanpa henti sampai aku tak sadarkan
diri.
Aku
mulai membuka mata dan melihat disekeliling ruangan yang aku sedang tempati.
“Aku
hidup kembali, apa yang sebenarnya terjadi?” kataku sambil bertanya-tanya.
Ketika
keluar dari ruangan aneh tersebut, aku melihat sebuah pasar yang ramai dipenuhi
para penjual, tapi tak ada satupun pembeli, tapi yang lebih anehnya lagi pasar
yang biasanya ramai dengan suara-suara tetapi dipasar ini tak terdengar suara
apapun. Kemudian aku mendatangi salah satu toko yang menjual makanan. Dan
kemudian.
“Anda
mau membeli apa?” kata penjaga toko tersebut .
Penjaga
itu berbicara tanpa ekspresi sama sekali layaknya seperti sebuah robot, sekitar
tiga detik setelah penjaga toko itu menanyaiku, ada sebuah menu makanan yang
muncul dihadapanku dan aku memilih salah satunya.
Hampir
satu minggu aku berada didunia ini, aku tidak tahu harus berbuat apa. Tapi
karena aku melihat monster dimana-mana aku mulai menyadari bahwa ini adalah “Sebuah
Game !!”.
“Ett
dahh .. kenapa aku tidak sadar sih, padahal dipasar banyak terdapat toko
penjual senjata untuk berperang, tapi kenapa aku tidak menyadarinya ...??”
kataku.
Dengan
menggunakan dua bilah pedang, aku mencoba melawan monster-monster itu akan
tetapi monster tersebut tidak mati-mati dan malah aku yang selalu diserang tak
berdaya sampai mati.
“Sial...!!
Tempat apa ini ?! aku mau keluar dari sini...!! Woooii..!! keluarkan aku dari
neraka ini.”
“Apa
jangan-jangan aku memang berada di neraka??Apa aku sudah mati??”
“Tidak..!!
Jelas ini adalah sebuah game. Tapi bagaimana aku keluar dari sini? Apa aku
mesti bilang “Log Out” agar aku bisa keluar dari game ini ?”
“Anda
yakin mau keluar dari game?” (Tulisan)
“Apa
ini ? inikah tombol untuk keluar dari game ini ?”
Aku
pun menekan tombol tersebut, dan semua menjadi gelap. Ketika aku sadar, aku
menggunakan sebuah HeadPhone dan aku melihat kesamping, ada salah satu ilmuwan
yang meneliti game virtual ini.
“kenapa
aku tidak sadar kalau aku sedang menjadi kelinci percobaan?”Kataku dalam hati.
“Selamat
datang kembali kedunia nyata.. Udin”Kata sang ilmuwan sambil tersenyum.
Dan kehidupanku pun dimulai dari sini.
BAB 1
Kembali ke Dunia
Para Monster
Tahun 2051, sudah satu tahun semenjak kejadian
itu terjadi dan sudah satu tahun pula game ini diluncurkan. Banyak orang yang
memainkan game ini, mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa, dari kalangan
pelajar sampai yang pengangguran.
Ding
dong ding dong...... ( Bell pulang sekolah )
“Ehh
ntar malam main ga ?”
“Main
dong”.
“Party-an
lagi oke. Di tempat yang kemarin” ( Note : Party adalah bermain bersama dimana
para pemain saling berbagi point exp untuk naik level)
“Wokeh
!!”
Aku
mendengar percakapan kedua teman sekelasku itu.”Pasti tentang game itu” kataku
dalam hati.
“Apa
mereka itu bodoh ? Apa mereka tidak tahu game itu sangat berbahaya. Bagaimana
bisa otak atau pikiran kita tersambung kedalam internet ? Apa jadinya kalau
pikiran kita tidak bisa kembali ?”
Ilmuwan
yang menciptakan game itu juga menyarankanku untuk memainkan game tersebut dan
mereka memberikan ID character khusus buatku. Tapi aku tak pernah membuka ID
character game tersebut karena mungkin aku sedikit trauma karena kejadian yang
telah menimpaku waktu itu.
Sampainya
dirumah, sekilas aku melihat hardware untuk memainkan game itu dilemari
kamar.”Apakah tidak apa kalau aku kembali lagi kesana?”dalam hati bergumam.
“ahh.. tidak, untuk apa? Bagaimana kalau aku tidak bisa lagi kembali ke dunia
nyata? mendingan aku nonton animasi saja”.
(Nonton
sebuah animasi, entah kenapa genrenya ternyata tentang game virtual, dimana
semua playernya terperangkap disana dan bisa keluar apabila bisa menyelesaikan
game tersebut)
“nah
lohh... mampus ga bsa keluar dari game. Makanya mikir-mikir dulu sebelum main
game aneh itu”. Kataku sambil mencibir animasi itu.
Duuddd
duddd ( Hp berbunyi )
“Haa??!”
( Sambil menerima telpon itu )
“Woi
cacat. Aku udah beli hardware sama software untuk main Monster Online nehh
hahaha... gila mahal harganya. Hardwarenya 15juta softwarenya 5juta. Kok elu
bisa dikasih geratis sih ?”Tanya Musa temanku.
“mungkin
yang ngasih ngefans sama gua hahaha.....”
“ciyus
lu ndroo . hahaha ehh tapi nape lu ga pernah main itu game ?”
“males
aja”
“helehh.
Udah ahh ntar gua dikira maho lagi telponan sama cowok” ( Note: Maho adalah
homo)
“uwalahh”
“dhaaa
mas ganteng”
Temanku
memang tidak tahu bahwa akulah orang pertama yang menjejakan kaki kedunia itu. Sambil
merasa bangga akan hal itu.
Sebenarnya
peralatan untuk bermain game itu tidak lah banyak, hanya hardware nya seperti
sebuah headphone yang bertuliskan “Vir-Inj” dan ada kabel yang langsung menuju
ke “Disc Game System”. Di DGS itulah kaset game itu diputar.
“Bagaimana
kalau aku mencoba game itu satu kali aja, agar tidak membuatku gelisah seperti
ini..... Aahhh banyak banget setan yang berbisikk....”
“Okeee-Okee
sekali ini aja aku main, kalo sama seperti dulu lagi aku ga bakalan main lagi”
Headphonenya
pun aku ambil dan aku sambungkan ke DGS, tombol power sudah ku tekan. Sambil
menunggu loadingnya aku berdoa agar tidak terjadi yang tidak-tidak.
“Halo
player. Kamu akan masuk kedalam game Monster Online persiapkan dirimu, Hitung
mundur mulai dari 5 – 4 – 3 – 2 – 1 Log in” Itulah suara dari headphone yang
sedang ku gunakan
Dan
aku pun masuk kedalam kontak log in game. Aku tulis sesuai ID Character yang
telah ilmuwan gila itu kasih padaku
“ID
: special”
“Password
: ************”
Semuanya
menjadi gelap dan kemudian.....
“APA-APAAAAN
INI ...............??????? Banyak sekali orang disini ???” aku bertanya-tanya
dalam hati.
Padahal
saat aku pertama kali datang kedunia ini sangat sepi tak ada suara sedikit pun.
Tetapi ini..... sangat menakjubkan.
(
Di kantor perusahaan Virgame )
“hooo...
sang pemeran utama kembali lagi” kata Ilmuwan gila sambil tersenyum, yang ku
ketahui namanya adalah Vianzi.
Bersambung...